Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Google dan Facebook di Bawah Tekanan ChatGPT...

Kompas.com - 31/01/2023, 07:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecerdasan buatan (AI) ChatGPT tengah naik daun. Chatbot dari OpenAI ini bisa menjawab berbagai pertanyaan pengguna secara luwes, bahkan tidak seperti bot atau kecerdasan buatan pada umumnya.

Laporan menunjukkan bahwa ChatGPT telah digunakan oleh satu juta pengguna dalam kurun waktu 5 hari saja setelah diluncurkan ke publik dalam versi beta pada 30 November 2022.

Setiap harinya diestimasikan ada 10 juta query alias pertanyaan yang diajukan pengguna. Jumlah tersebut diyakini terus bertambah.

Kesuksesan ChatGPT tersebut tampaknya membuat perusahaan teknologi raksasa macam Google dan Meta (induk Facebook, Instagram, WhatsApp) ketar-ketir.

Pasalnya, kedua perusahaan tersebut tampaknya mulai menyalakan "alarm" untuk gerak cepat mengejar pamor ChatGPT.

Baca juga: Steve Jobs “Hidup Lagi”, Ngomong soal ChatGPT

Setidaknya begitulah menurut laporan outlet media The Washington Post yang mendapatkan "bisikan" dari enam karyawan Google dan Meta, baik yang masih bekerja atau sudah menjadi mantan.

Meta didesak percepat persetujuan AI

Ilustrasi Meta FacebookFreepctips Ilustrasi Meta Facebook
Di Meta, karyawan disebut-sebut telah mendesak perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg itu untuk mempercepat proses persetujuan AI.

Tujuannya untuk memanfaatkan panggung chatbot kecerdasan buatan yang telah didapatkan oleh ChatGPT saat ini.

Sebenarnya, Meta sudah cukup banyak menjajaki chatbot percakapan AI sumber terbuka (open-source) dalam beberapa tahun terakhir.

Misalnya, Meta meluncurkan BlenderBot generasi pertama (2020), BlenderBot 2.0 (2021), BlenderBot (2022). Namun, ketiganya belum berhasil merebut hati banyak pengguna.

Pada bulan Agustus, BlenderBot dilaporkan menyajikan komentar rasis, sehingga "ditinggalkan" Meta.

Setelah BlenderBot, Meta juga meluncurkan tes publik untuk Galactica pada November, tepat sebelum ChatGPT dari OpenAI muncul.

Galactica adalah inisiatif Meta untuk merangkum penemuan penelitian ilmiah dan memudahkan pembuatan teks ilmiah. Jadi, Galactica dirancang untuk membuat karya ilmiah berdasarkan AI, tak seperti BlenderBot yang dirancang untuk percakapan berdasarkan AI.

Namun, Galactica disebut-sebut hanya bertahan 3 hari saja, sebelum akhirnya dimatikan. Pasalnya, Galactica dikritik menyajikan hasil ringkasan penelitian ilmiahnya yang tidak akurat dan terkadang bias.

Baca juga: Microsoft Tambah Investasi ke OpenAI, Perusahaan AI Pembuat ChatGPT

Google tekan "kode merah"

Ilustrasi Google Searchcnet.com Ilustrasi Google Search
ChatGPT yang masih dalam versi beta (tahap pengembangan) itu OpenAI ini disebut-sebut menjadi ancaman baru bahkan berpotensi "membunuh" layanan Google Search, mesin pencarian yang selama 20 tahun terakhir ini diandalkan pengguna untuk menelusuri berbagai hal di internet.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com