Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TEKNO] - Centang Biru Instagram dan Facebook Kini Bisa Dibeli di Indonesia | TikTok Jualan Produk Sendiri lewat Project S, Barangnya dari China

Kompas.com - 15/07/2023, 07:00 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

Namun untuk mendapatkan pekerjaan atau "misi" pertama, MY harus melakukan transfer uang terlebih dahulu yang angkanya berkisar Rp 40.000. Sukses di misi pertama, MY akhirnya berhasil menarik uang tersebut kembali, bersama komisi sekitar Rp 23.000. Sehingga, uang yang didapatkan adalah Rp 63.000.

Rupanya, hal ini hanya menjadi pancingan agar MY mau melanjutkan misi dan terus mentransfer uang dengan iming-iming komisi yang didapatkan akan lebih banyak.

Bukannya untung, MY malah buntung, lantaran saat transfer uang dalam jumlah jutaan, MY mendapati sejumlah masalah yang berujung pada "pemerasan". Walhasil, MY merugi hingga belasan juta.

Cerita MY selengkapnya bisa disimak di artikel "Cerita Korban Penipuan Like dan Subscribe, Uang Belasan Juta Rupiah Melayang".

Pria asal Jepang lamar kekasih dengan tulisan "Marry Me" di Google Maps

Lamaran biasanya menjadi momen spesial bagi sepasang kekasih. Sehingga orang yang ingin melamar kerap menyiapkan acara atau kejutan khusus untuk sang pacar. Hal itulah yang dilakukan pria asal Jepang bernama Yasushi "Yassan" Takahashi pada 2010 silam.

Pria ini rela menempuh perjalanan ribuan kilometer demi menciptakan rute bertuliskan "Marry Me" (menikahlah denganku) di Google Maps. Cerita awalnya, pada 2008, Yassan ingin melamar kekasihnya, namun tak tahu caranya.

Pada suatu ketika, Yassan melihat sebuah GPS Art, di mana orang membuat tulisan atau gambar di atas peta dengan aplikasi navigasi yang mengandalkan GPS (Global Positioning System).

Dari situ, Yasushi Takahashi ingin melamar kekasihnya dengan tulisan "Marry Me" yang bukan ditulis di atas kertas biasa, melainkan di atas peta digital. Yassan pun merencakan rute "Marry Me" itu di Google Earth.

Yassan memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya, kemudian pergi keliling Jepang menggunakan mobilnya. Cerita perjuangan Yassan selengkapnya bisa disimak di artikel "Kisah Pria Jepang Berkeliling 7.000 Km demi Lamar Kekasih dengan Tulisan Marry Me di Google Maps".

Kecepatan download Telkomsel naik 25 persen

Telkomsel menjadi operator seluler dengan pengalaman mobile terbaik pada Juni 2023 lalu, berdasar riset yang dirilis oleh OpenSignal.

Menurut riset tersebut, Telkomsel unggul dalam empat kategori, yaitu pengalaman streaming video, kecepatan upload, kecepatan download, dan pengalaman jangkauan (coverage experience).

Bahkan menurut OpenSignal, kecepatan download Telkomsel mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan hasil riset pada akhir 2022 lalu, yaitu dari rata-rata 17,6 Mbps menjadi 22 Mbps, atau naik sekitar 25,2 persen.

Operator biru, XL Axiata menyusul di belakang Telkomsel dengan kecepatan download rata-rata 21,1 Mbps. Duo Hutchison 3 dan Indosat Ooredoo yang kini menjadi satu perusahaan mencatat skor download yang sama, yaitu 15,3 Mbps.

Di urutan terakhir ada Smartfren dengan kecepatan download rata-rata 12,6 Mbps. Laporan selengkapnya bisa disimak di artikel "OpenSignal: Kecepatan Download Telkomsel Naik 25 Persen".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com