Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitch Izinkan Streamer Live Bersamaan di Platform Pesaing

Kompas.com - 23/10/2023, 18:07 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Pengguna yang melanggar deretan peraturan simulcast di atas akan diberi peringatan dari Twitch, sebelum diberikan hukuman lanjutan.

Nantinya, Twitch akan mengimplementasi fitur (tool) baru, yang mengindikasikan bahwa pengguna sedang streaming di berbagai platform secara bersamaan.

Baca juga: Twitch Rilis Fitur Hype Chat, Penonton Bisa Bayar agar Komentar Muncul Paling Atas

Pembaruan untuk fitur Stories

Selain kebijakan simulcast baru, Twitch mengumumkan pembaruan (update) untuk Stories, yakni fitur anyar Twitch yang digelontorkan pekan lalu.

Stories merupakan fitur yang memungkinkan streamer untuk mengunggah gambar, video pendek, atau konten yang menghilang dengan sendirinya setelah 48 jam.

Adapun fitur baru yang dimaksud mencakup kemampuan untuk mengunggah dan merekam video pendek, me-mention streamer lain, kemudian menambah tautan, file GIF, dan pol.

Selain itu, pihak Twitch menjanjikan data analitik yang lebih baik, sehingga streamer bisa memahami keterlibatan (engagement) penonton pada Stories yang dibuat. Kendati begitu, Twitch belum merincikan kapan fitur-fitur baru ini akan diimplementasi.

Twitch juga kini mengubah nama fitur Guest Star menjadi Stream Together.

Fitur ini memudahkan hingga enam streamer untuk berkolaborasi bersama saat mereka sedang "live" di kanal masing-masing. Kolom chat dari masing-masing stream bisa digabung menjadi satu agar lebih mudah dibaca.

Fitur Stream Together sedang dalam tahap uji coba, dan nantinya akan diluncurkan untuk semua pengguna pada 2023. Fitur baru lainnya mencakup halaman Discovery Feed seperti TikTok yang sedang diuji coba, peningkatan untuk Clips, Alerts, iklan, dan masih banyak lagi.

Soal keamanan, Twitch mengumumkan pembaruan untuk kebijakan perilaku di luar layanan streaming tersebut. Untuk melindungi para streamer, Twitch menambahkan doksing dan swatting dalam daftar perilaku yang dilarang.

Kebijakan ini sudah berlaku mulai Jumat lalu (20/10/2023), sebagaimana dikutip KompasTekno dari blog resmi Twitch, Senin (23/10/2023).

Bila belum familier, doksing adalah aksi untuk membocorkan informasi pribadi seorang pengguna secara online, misalnya alamat rumah, nomor telepon, dan lain sebagainya.

Baca juga: CEO Twitch Mundur Setelah Menjabat 16 Tahun

Sementara itu, swatting merupakan aksi melaporkan kejahatan palsu kepada pihak kepolisian, sehingga polisi pun mendatangi streamer meski ia tidak berbuat salah. Swatting merupakan tindakan berbahaya dan sebelumnya sudah pernah merenggut korban jiwa.

Adapun kebijakan doksing dan swatting diperkenalkan tidak lama setelah terjadinya sebuah kontroversi, yang mana seorang Youtuber bernama Jacksfilms menuduh Youtuber lainnya, SSSniperWolf melakukan doksing dirinya lewat Instagram Story.

Menanggapi hal ini, YouTube pun menyetop monetisasi kanal SSSniperWolf secara sementara. SSSniperWolf kemudian menyampaikan permintaan maafnya lewat media sosial X (dahulu Twitter).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com