"Adobe dan Figma sepakat untuk menghentikan proses merger. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kejelasan terkait izin yang diperlukan supaya kedua perusahaan ini bisa beroperasi secara bersama di kawasan Eropa," tulis Adobe.
"Izin atau persetujuan tersebut dikeluarkan oleh Komisi Eropa, serta Otoritas Persaingan Pasar di Inggris," tambah Adobe.
Untuk membatalkan segala transaksi yang telah terjadi, Adobe dan Figma memastikan bahwa pihaknya sudah menandatangani perjanjian pengakhiran proses merger dan akuisisi.
Selain itu, pihak Adobe juga mengeklaim sudah menyelesaikan beragam persoalan yang terjadi pasca pengumuman akuisisi, serta membayar segala biaya pembatalan perjanjian akuisisi mereka terhadap Figma.
Konon, biaya pembatalan akuisisi yang harus dibayar Adobe mencapai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 15,8 triliun, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TheVerge.
Baca juga: Adobe Batal Akuisisi Figma, Terganjal Restu Regulator
Pembatalan akuisisi Figma oleh Adobe ini disebabkan oleh para regulator di Eropa yang enggan merestui proses "perkawinan" ini.
Sebab, regulator khawatir bahwa dengan masuknya Figma ke Adobe, maka Adobe bisa melakukan monopoli bisnis di bidang desain.
Figma merupakan platform desain yang merupakan kompetitor langsung dari produk buatan Adobe, yaitu Adobe XD. Sehingga, wajar saja apabila regulator khawatir Figma dicaplok oleh Adobe, lantaran Adobe XD mungkin bisa makin sukses di pasaran karena Figma tak lagi menjadi kompetitor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.