Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Diam-diam Akuisisi Startup AI Kanada, untuk Apa?

Kompas.com - 17/03/2024, 08:00 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Di tengah gempuran teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Apple mengambil langkah mengakuisisi DarwinAI, startup AI berbasis di Kanada.

DarwinAI memiliki spesialisasi dalam teknologi yang bisa mengamati komponen selama proses produksi, demi meningkatkan efisiensi.

Akuisisi Apple atas DarwinAI memang belum diumumkan resmi oleh kedua pihak. Namun situs LinkedIn menunjukkan bahwa beberapa karyawan DarwinAI sudah bergabung dengan tim machine learning Apple sejak Januari lalu.

Hal itu seolah mengonfirmasi bahwa DarwinAI memang dibeli oleh Apple.

Selain efisiensi produksi, DarwinAI juga bisa membantu Apple membuat model AI yang lebih ringan dan lebih cepat. Pada akhirnya, akuisisi ini diharapkan bisa membantu Apple bersaing di bidang AI generatif.

Baca juga: Microsoft Copilot Gratiskan AI GPT-4 Turbo

Pasalnya, Apple bisa dibilang cukup tertinggal mengembangkan cabang AI itu. Padahal, beberapa perusahaan teknologi kenamaan lainnya seperti Google, Meta hingga Microsoft sudah merilis berbagai produk berbasis AI generatif dan ikut bersaing dengan OpenAI, pemilik chatbot ChatGPT.

Sejauh ini belum diketahui produk AI generatif apa yang akan diusung Apple nantinya. Namun inovasi itu diyakini bakal hadir lewat pembaruan iOS 18 pada tahun ini.

Pada Februari lalu, CEO Apple Tim Cook juga berkata bahwa perusahaannya bakal memperkenalkan fitur berbasis AI pada akhir tahun ini.

"Kami terus berupaya dan tidak sabar membagikan hasil kerja kami yang sedang berlangsung di bidang tersebut (AI) akhir tahun ini," kata Cook dalam pemaparan laporan pendapatan Apple kuartal I-2024.

Baca juga: Alat Berbasis AI Ini Bisa Bantu Guru Koreksi Tugas Siswa Pakai ChatGPT

Tahun lalu, Tim Cook juga mengonfirmasi bahwa pihaknya berinvestasi pada AI generatif. Bahkan daftar lowongan pekerjaan Apple juga menunjukkan bahwa perusahaan sedang menjajaki penggunaan AI di lingkup internal maupun eksternal.

Ini termasuk untuk Siri, tools bagi pengembang hingga layanan dukungan pelanggan, dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Sabtu (16/3/2024).

Habiskan miliaran dollar per hari demi AI

Apple sebenarnya tidak tinggal diam di tengah gempuran AI generatif saat ini. Sebab, Apple juga berupaya mengembangkan teknologi tersebut. Raksasa teknologi ini bahkan pada September tahun lalu dilaporkan menghabiskan dana hingga miliaran dollar setiap harinya demi mengembangkan AI di iPhone.

Menurut laporan The Information, divisi yang mengerjakan proyek Ai itu diberi nama “Foundational Models”. Tidak dirinci berapa total jumlah uang yang sudah digelontorkan oleh Apple demi AI ini.

Baca juga: Pendiri OpenAI Beri Wanti-wanti soal Kecerdasan Buatan

Dalam proses pengerjaannya, The Information menyebut karyawan yang terlibat sebanyak 16 orang. Beberapa di antara mereka merupakan mantan teknisi (engineer) yang pernah bekerja di Google.

Divisi tersebut dipimpin oleh John Giannandrea selaku Head of AI di Apple. Ia merupakan karyawan yang direkrut oleh Apple pada 2018 dan sempat bertanggung jawab membantu mengembangkan asisten virtual Apple, yakni Siri.

Selain memiliki divisi pengembangan AI sendiri, Apple juga menambah beberapa anggota tim untuk mengembangkan proyek yang sama. Tim tambahan yang berada di unit “Kecerdasan Visual” dilaporkan tengah mengembangkan model pemrosesan/pembuatan gambar.

Sementara itu, unit yang lainnya melakukan riset mengenai multi-model AI. Riset ini dilakukan agar sistem dapat mengenali dan menghasilkan gambar atau video yang disertai elemen teks.

Adanya beragam model yang dikembangkan mengindikasikan ada beberapa layanan yang bakal tersedia untuk tujuan yang berbeda. Salah satunya, chatbot bisa digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan menggunakan Apple Care.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com