Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Saham GameStop Disebut Melambung gara-gara "Bot"

Kompas.com - 01/03/2021, 18:41 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Reuters

Namun, pada kesempatan terpisah, Chief Executive Reddit Steve Huffman mengatakan kepada Kongres AS bahwa akun bot tidak memainkan "peran penting" dalam percakapan GameStop di Reddit.

Barr mengatakan akun-akun bot tersebut bisa dibeli dengan murah, yakni seharga 200 dollar AS. Selain perdagangan saham, kata Barr, akun-akun bot ini bisa saja dimanfaatkan oleh penjahat terorganisir untuk menstimulus harga aset dan merusak intergritas pasar AS.

Naik-turun harga saham GME

Fenomena harga saham GameStop sedang diselidiki oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS. Hal ini mengingat harga saham GME yang fluktuatif, naik dan turun dalam waktu singkat.

Sebagai contoh, berdasarkan data Marketwatch, harga saham GME meroket hingga lebih dari 1.000 persen dan menyentuh puncaknya pada angka 468 dolar AS per lembar pada pembukaan perdagangan Kamis (28/1/2021) lalu.

Namun, setelah penutupan perdagangan di hari yang sama, harganya turun ke sekitar angka 200 dolar AS per lembar.

Jika dilihat berdasarkan laporan MarketWatch, selama bulan Februari harga saham GME juga tidak pernah lagi menyentuh angka 300 dollar seperti di bulan Januari.

Baca juga: Saham GameStop Naik Drastis dan Catat Rekor Baru, Apa Pemicunya?

Harga saham GME pada bulan Februari paling tinggi tercatat di angka 225 dollar AS pada awal bulan. Setelah itu, harga saham GME hanya berkisaran di angka 100 dollar AS. Pada sesi perdangan akhir bulan Februari, harga saham GME tercatat di angka 101,74 dollar AS.

Menurut sebagian besar laporan yang beredar, hal ini disebabkan oleh tekanan dari dua sisi investor, yaitu para investor amatir di internet, seperti di sub-forum Reddit dan Twitter, dan para penanam modal aset di Wall Street (hedge funds).

Para investor amatir ini mengandalkan aplikasi saham semacam Robinhood, berbondong-bondong membeli saham GameStop lantaran dipicu oleh sentimen positif (prediksi harga saham naik) dari para investor kenaamaan, seperti Chamath Palihapitiya.

Sementara para hedge funds, yang memiliki sentimen negatif (prediksi harga saham turun) dikabarkan terus mengalami kerugian karena terpaksa harus membeli saham yang harganya sedang naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com