Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sutradara Angga Dwimas Sasongko Pertama Kali Bikin Film Pakai Smartphone

Kompas.com - 05/05/2021, 15:10 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sutradara Indonesia, Angga Dwimas Sasongko mendapatkan pengalaman baru ketika menggarap sebuah film. Untuk pertama kalinya, pria berusia 36 tahun itu akhirnya merasakan memproduksi film pendek yang direkam sepenuhnya dengan kamera smartphone.

Film pendek tersebut bertajuk "Konfabulasi" yang merupakan hasil kerja sama Angga dengan Samsung, dalam ajang Galaxy Movie Studio 2021. 

Film Konfabulasi baru bisa disaksikan dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia mulai hari ini, Rabu (5/5/2021) pukul 16.00 WIB di saluran YouTube Samsung Indonesia.

Saat acara peluncuran, Angga mengungkapkan film Konfabulasi yang berdurasi 17 menit itu direkam sepenuhnya menggunakan smartphone flagship teranyar Samsung, yakni Galaxy S21 Ultra 5G.

Baca juga: Ini Dia Pemenang Lomba Film Pendek Samsung Galaxy Movie Studio 2021

Selama proses shooting yang memakan waktu tiga hari itu, Angga dibuat terkesan oleh sejumlah fitur bawaan yang ada pada Galaxy S21 Ultra.

"Galaxy S21 Ultra menunjukkan kepada kami bahwa sebuah smartphone juga bisa untuk membuat film profesional," kata Angga, dalam acara peluncuran film Konfabulasi yang disiarkan secara online, Selasa (4/5/2021).

Angkat cerita baru yang berbeda

Angga menceritakan, ketika Samsung pertama kali mengajak dirinya menggarap sebuah film bergenre action dengan smartphone, ia merasa senang. Sebab, ini menandai pertama kali dirinya membuat sebuah film hanya dengan menggunakan smartphone.

"Ini bikin saya excited banget, karena bisa menghasilkan karya yang berbeda. Dan tentunya sesuai sama apa yang saya lagi passionate about gitu, sampai hari ini," ungkap Anggap.

Selain karena mendapatkan mengalaman merekam film menggunakan smartphone, Angga juga kali ini merasa lebih bebas mengeksplorasi ide cerita, dan beragam pilihan angle yang direkam menggunakan Galaxy S21 Ultra ini.

"Biasanya kalau bikin film, saya terpaku dengan banyak aturan. Dengan pembuatan film pendek ini, saya bisa menuangkan kreativitas yang belum pernah saya lakukan sebelumnya," kata Angga.

Dari segi ide cerita, ia dan tim akhirnya memilih ide tentang konfabulasi. Angga menjelaskan, konfabulasi merupakan proses dari alam bawah sadar, yang menciptakan atau membentuk memori tentang suatu kejadian.

"Dan bahwa detail-detail yang hilang dalam memori ini memiliki celah yang bisa diisi dengan memori palsu, yang berasal dari arahan atau pernyataan yang masuk akal," lanjut Angga.

Ketika itu, ia berpikir bahwa ide cerita ini menarik dan dapat menghadirkan karya visual yang epic.

Cuplikan adegan yang terdapat dalam film pendek Konfabulasi, hasil kerja sama antara Galaxy Movie Studio 2021 dengan sutradara profesional Indonesia, Angga Dwimas SasongkoSamsung Indonesia Cuplikan adegan yang terdapat dalam film pendek Konfabulasi, hasil kerja sama antara Galaxy Movie Studio 2021 dengan sutradara profesional Indonesia, Angga Dwimas Sasongko

Set minim cahaya, tapi hasil tetap tajam

Sejak awal proses produksi, Angga memang ingin menghadirkan setting cerita dengan kondisi minim cahaya. Menurutnya, ini akan memberikan penonton kesan yang nyata ketika menyaksikan film ini.

Makanya, pada beberapa adegan yang settingnya minim cahaya, Angga lebih banyak memanfaatkan cahaya natural saja, misalnya lampu neon yang ada di dalam bangunan atau lampu jalan.

Baca juga: Galaxy S21 Ultra Punya Dua Kamera Telefoto, Ini Alasannya

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com