Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internet Satelit Perlu Jadi Infrastruktur Utama di Indonesia

Kompas.com - 09/05/2021, 12:03 WIB
Reska K. Nistanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Internet berbasis satelit, seperti Starlink dari Space X yang dimiliki miliarder Elon Musk, dianggap bisa menjadi solusi bagi negara seperti Indonesia.

Pasalnya, Indonesia adalah negara kepulauan dengan masih banyak daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), di mana akses dan infrastruktur internet masih terbatas.

"Satelit perlu dijadikan sebagai komponen utama dalam infrastruktur jaringan di Tanah Air, di samping jaringan seluler darat dan kabel bawah laut," ujar Jose del Rosario, Direktur Penelitian, Northen Sky Research dikutip KompasTekno dari The Jakarta Post, Minggu (9/5/2021).

Baca juga: 2 Bulan, Internet Cepat Starlink Elon Musk Dipesan 500.000 Orang

Menurut Jose, hal ini tidak hanya akan membawa konektivitas bagi wilayah yang tidak terjangkau di Indonesia, namun juga akan meningkatkan kekuatan dan ketahanan jaringan secara keseluruhan.

Terlebih menurut Jose, Indonesia termasuk wilayah yang rawan bencana, dan wilayah vulkanik yang tidak stabil. Kapasitas tambahan juga diperlukan untuk memenuhi permintaan bandwidth internet yang berkembang pesat di Indonesia.

Pemerintah selain membangun jalur internet Palapa Ring, juga menggelar proyek BAKTI, untuk menyediakan jaringan internet berkemampuan satelit, dan layanan backhaul (jaringan tulang punggung) seluler bagi 150.000 lokasi di wilayah terpencil di Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menggandeng perusahaan telekomunikasi lokal Teleglobal beserta rekanan satelitnya, SES dalam membangun internet berkemampuan satelit ini. Tahap pertama proyek ini telah selesai dan diluncurkan pada kuartal III-2019 lalu.

"Ini membuka peluang bagi teknologi berbasis cloud dalam industri-industri di wilayah terpencil di Indonesia, seperti pertambangan, kelautan dan lepas pantai, pertanian, perikanan, dan lainnya," ujar Jose.

Setara kabel optik

Meski menggunakan gelombang satelit, namun internet berbasis teknologi ini menawarkan pengalaman pengguna yang sebanding dengan penggunaan jaringan internet serat optik.

Baca juga: Satria, Satelit Kapasitas Tinggi Diharapkan Mampu Atasi Kesenjangan Layanan Internet

"Satelit yang beroperasi dekat dengan Bumi pada Lintasan Menengah Bumi (MEO atau Medium Earth Orbit) dan Lintasan Rendah Bumi (LEO atau Lower Earth Orbit), jika dilengkapi muatan throughput yang tinggi, maka dapat memuat jauh lebih banyak bandwidth dibanding sebelumnya," kata Jose.

Jose mencontohkan satelit Satria yang menggunakan konstelasi satelit O3B dari SES.

Konstelasi ini menawarkan pengalaman pengguna yang setara dengan internet serat optik, jika satelit mengorbit pada lintasan rendah (<1.000km) atau lintasan menengah (MEO, <8.000km).

Pemerintah Indonesia saat ini juga tengah mempertimbangkan untuk meluncurkan satelit telekomunikasi terbesarnya, Satria3 dalam beberapa tahun mendatang.

Setelah diimplementasikan, Satelit dengan throughput tinggi ini diharapkan dapat menyediakan internet berkecepatan tinggi bagi 150.000 fasilitas umum di seluruh Indonesia.

Dengan demikian, satelit tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas bagi sekolah-sekolah, fasilitas-fasilitas kesehatan serta kantor-kantor pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com