Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Server McDonald's Diretas, Data Pelanggan di 2 Negara Ini Dibobol

Kompas.com - 12/06/2021, 17:05 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus pencurian data kembali terjadi. Kali ini dialami oleh waralaba burger raksasa, McDonald's.

Sejumlah data pelanggan dan karyawan yang tersimpan di server McDonald's di wilayah Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan Taiwan telah dicuri oleh peretas.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh McDonald's, setelah jaringan waralaba burger itu menyewa konsultan swasta, untuk melakukan investigasi terkait pencurian data ini.

McDonald's menjelaskan, data pelanggan yang dicuri berasal dari waralabanya di wilayah Taiwan dan Korea Selatan. Untuk wilayah AS, data-data yang dicuri adalah data milik karyawan serta pemiliki gerai McDonald's.

Baca juga: Profil Jeff Bezos, Mantan Pelayan McDonalds yang Sukses Mendirikan Amazon

Adapun data pelanggan yang dicuri termasuk informasi alamat e-mail, nomor telepon, dan alamat pengiriman. Sedangkan untuk data pembayaran pelanggan tidak ikut bocor. Data pembayaran pelanggan menurut McDonald's tidak ikut bocor.

Perusahaan menyebutkan data yang bocor itu tidak bersifat pribadi atau sensitif. Hal yang sama juga terjadi pada data karyawan dan pemilik gerai McDonald's di wilayah Taiwan.

Meski tak bersifat sensitif, McDonald's mengimbau karyawan dan para pemilik gerai McDonald's untuk tetap waspada terkait e-mail phising dan hati-hati ketika dimintai informasi oleh pihak tak dikenal.

Baca juga: Emoji Burger Google Jadi Perdebatan Netizen, CEO Ikut Komentar

Menindaklanjuti kasus pencurian data ini, pihak McDonald's di Korea Selatan dan Taiwan disebutkan sudah melapokan kejadian ini kepada regulator setempat.

McDonald's juga telah memperingati utusannya di wilayah Afrika Selatan dan Rusia terkait kemungkinan adanya kasus pencurian yang sama. Ini mengingat, hasil investigasi juga memperlihatkan kemungkinan adanya aktivitas pencurian data di dua wilayah tersebut.

Sejauh ini, McDonald's mengaku bisnisnya tidak terganggung dengan adanya pencurian data ini.

Baca juga: KFC Bikin Konsol Game yang Bisa Jadi Pemanas Ayam Goreng

Pihak McDonald's tak mengungkap secara spesifik jumlah data yang bocor. Namun, perusahaan mengklaim pencurian data kali ini hanya berdampak pada sebagian kecil data pengguna dan karyawan miliknya.

Menurut perusahaan, kasus pencurian data kali ini tak berdampak signifikan berkat investasi perusahaan pada teknologi keamanan siber selama beberapa tahun belakangan.

Dengan teknologi keamanan siber tersebut, perusahaan dapat dengan cepat menghentikan aksi pencurian, begitu aktivitas tak wajar teridentifikasi.

"McDonald's akan memanfaatkan temuan dari penyelidikan serta masukan dari sumber daya keamanan kami. Untuk mengidentifikasi bagaimana cara meningkatkan keamanan yang kami miliki saat ini," kata McDonald's, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Wall Street Journal, Sabtu (12/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pixel 8A Meluncur, Ponsel 'Murah' Google dengan Layar 120 Hz

Pixel 8A Meluncur, Ponsel "Murah" Google dengan Layar 120 Hz

Gadget
Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Internet
Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Hardware
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

e-Business
Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com