Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Anak-anak Main Gadget?

Kompas.com - 19/09/2022, 09:15 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Ia menitip pesan, orangtua perlu mengimbangi penggunaan gadget anak dengan aktivitas fisik macam balet, sepak bola, basket, taekwondo, dan lainnya.

"Aktivitas fisik harus menjadi sebuah kebiasaan. Jangan melulu les yang mengasah kognitif, hal yang membuat dia fun juga harus menjadi bagian kesehariannya sebanyak penggunaan gadgetnya," kata Aulia.

Dengan begitu, anak diharapkan tetap memiliki keseimbangan antara dunia virtual dan realitannya.

Usia sekolah akhir (4 SD ke atas)

Bila anak sudah dikenalkan dengan gadget dan sudah menikmati dunia nyatanya, menurut Aulia, anak bakal lebih siap menggunakan gadget sebagaimana mestinya, yakni untuk mencari informasi dan memudahkan urusan kita.

Hanya saja, Aulia kembali mengingatkan, dalam kategori usia anak (1-16 tahun), gadget tetap bukan menjadi barang personal. Sehingga orangtua harus tetap memasang mode waspada. Entah dengan memberlakukan kontrak jadwal penggunaan gadget, menaruh gadget di ruang tengah, atau memasang aplikasi pengawasan di gawai.

Baca juga: Anak Mark Zuckerberg Belajar Coding Sejak Usia 3 Tahun

"Menurut saya anak sudah siap setelah semua tahapan itu. Sebab kebiasaan sudah terbentuk selama 10 tahun terakhir. Sehingga gadget bisa digunakan dengan baik," pungkas Aulia.

Bila tidak mengenalkan gadget dengan cara yang bijaksana dan digunakan terlalu berlebihan, menurut Aulia, anak berisiko mengalami dampak buruk penggunaan gadget.

Misalnya seperti keterlambatan bicara (speech delay), kecanduan game (game addiction), masalah emosi, merasa kesepian, hingga kecanduan pornografi yang mengakibatkan terjadinya seks bebas.

Aulia mengatakan tidak ada panduan saklek terkait perlu atau tidaknya anak diberikan gadget. Ia hanya menggarisbawahi bahwa orangtua bakal rugi bila tidak memperkenalkan gadget ke anak. Sebab seluruh akses informasi ada di sana.

"Gadget itu bisa menjadi tools atau alat membantu mengembangkan potensi dan kepribadian anak. Tapi penggunaan gadget harus kembali pada fungsinya," kata Aulia.

"Gadget ini menurut saya bagai dua sisi mata uang. Kalo tepat digunakan, gadget bakal baik banget. Kalau salah menggunakannya, gadget bisa menghancurkan sebegitunya," pungkas dia.

Jadi, bijaklah ketika mengenalkan atau memberikan gadget ke anak kalian, ya Moms!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com