KOMPAS.com - Sebanyak 20 miliarder yang merupakan bos-bos perusahaan teknologi raksasa, harus legowo karena kekayaan bersihnya (net worth) menguap triliunan rupiah sepanjang 2022 ini.
Sebut saja seperti CEO Tesla sekligus pemilik Twitter Elon Musk, pendiri Amazon Jeff Bezos, pendiri Microsoft Bill Gates, hingga CEO Meta Mark Zuckerberg.
Setidaknya begitulah menurut laporan terbaru The Wall Street Journal yang dihimpun berdasarkan data dari peringkat harian orang-orang terkaya di dunia, Bloomberg Billionaires Index.
Menurut The Wall Street Journal, ada beberapa faktor yang ikut andil dalam menguapnya kekayaan miliarder di industri teknologi ini.
Mulai dari perlambatan ekonomi Amerika Serikat karena kenaikan suku bunga acuan The Fed, kekhawatiran akan potensi resesi di AS, serta tiga indeks saham terbesar di bursa saham AS Wall Street yang turun.
Bagi kebanyakan bos, eksekutif, dan pendiri perusahaan teknologi raksasa, kekayaan bersih mereka sangat bergantung pada saham perusahaannya. Karena itu, pergerakan harga saham perusahaan mereka bakal dapat berdampak besar pada volume kekayaan.
Dari banyak miliarder di industri teknologi, Mark Zuckerberg menjadi orang yang paling banyak kehilangan kekayaan bersihnya, yakni mencapai 89,4 miliar dollar AS atau setara Rp 1.397,3 triliun sepanjang 2022.
Baca juga: Kekayaannya Menguap, Mark Zuckerberg Turun Kasta
Kekayaan bersih CEO Meta Platforms Inc. ini tersisa 36,1 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 564 triliun per data Bloomberg Billionaires Index tanggal 1 November 2022.
Dengan total kekayaan tersebut, Zuckerberg menempati posisi ke-29 orang paling tajir sedunia. Padahal, awal tahun ini, Zuckerberg masih menempati posisi ke-10 orang paling kaya di dunia.
Merosotnya net worth Mark Zuckerberg disebabkan karena saham Meta (induk Facebook, WhatsApp, Instagram) yang kehilangan seperempat nilainya setelah laporan pendapatan yang mengecewakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.