KOMPAS.com - Pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Joe Biden resmi melarang izin penjualan atau impor peralatan elektronik baru, dari lima pabrikan elektronik China, karena alasan keamanan negara.
Regulator telekomunikais AS (Federal Communications Commission/FCC) pada Jumat (25/11/2022) mengatakan telah memberlakukan aturan baru tersebut. Ada lima perusahaan elektronik China yang dilarang menjual produk-produk mereka di AS.
Kelima perusahaan elektronik China yang dilarang FCC untuk berjualan di "Negeri Paman Sam" terdiri dari Huawei Technology, ZTE, Dahua Technology, Hikvision Digital Technology, dan Hytera Communications.
Baca juga: Seperti AS, Kanada Juga Akan Blokir Huawei dan ZTE
Selain itu, FCC juga bakal melarang berbagai barang impor buatan kelima perusahaan tersebut untuk masuk dan beredar di AS.
Menurut FCC, kelima perusahaan ini dianggap berbahaya karena berpotensi mengancam keamanan nasional AS. FCC juga khawatir perusahaan-perusahaan ini menyisipkan beragam teknologi di perusahaan China lainnya demi memata-matai warga negara AS.
Adapun larangan ini merupakan sebuah aturan bisnis terbaru yang disahkan FCC pada Jumat (25/11/2022) waktu setempat, dan sudah disetujui oleh beberapa komisioner dan pejabat FCC sejak bulan lalu.
"Aturan-aturan baru ini merupakan upaya kami untuk melindungi warga negara AS dari ancaman-ancaman keamanan nasional yang melibatkan perangkat telekomunikasi," ujar ketua FCC Jessica Rossenworcel dalam sebuah pernyataan, dikutip KompasTekno dari Reuters, Sabtu (26/11/2022).
Dengan adanya aturan terbaru ini, produk-protuk terbaru buatan Huawei, ZTE, Dahua, Hikvision, dan Hytera tak bisa lagi masuk ke AS.
Baik Huawei dan ZTE, begitu juga Dahua, Hikvision, dan Hytera tampaknya belum menanggapi langkah terbaru pemerintah AS ini.
Seperti diwartakan sebelumnya, kelima perusahaan asal China yang disebutkan di atas sudah diincar FCC sejak Maret 2021 lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.