Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Keluhan di Aplikasi Satu Sehat, Mulai dari Gagal Login dan Tiket "Booster" Hilang

Kompas.com - 03/03/2023, 09:30 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

Adapun booster kedua diberikan untuk masyarakat berusia di atas 18 tahun dan memiliki jeda waktu minimal 6 bulan dari vaksin periode sebelumnya.

Baca juga: Tiket Booster Hilang di Satu Sehat Mobile, Apakah Masih Bisa Vaksin? Ini Penjelasan Kemenkes

4. Data sertifikat vaksin yang berbeda dari PeduliLindungi

Masalah lain juga ditemukan di sertifikat vaksin. Salah satu pengguna mengaku data sertifikat vaksinnya, tidak sesuai dengan data terakhir di aplikasi PeduliLindungi. Masalah itu dialami oleh Kia (27) warga Tabanan, Bali.

Dia mengatakan, data sertifikat vaksin milik suaminya keliru, tidak sama seperti data terbaru di PeduliLindungi. Memang, sebelumnya data vaksin milik suaminya sempat salah, namun sudah diperbaiki.

Data sertifikat vaksin yang muncul di PeduliLindungi sebelumnya juga sudah data termutakhir. Akan tetapi, setelah menggunakan Satu Sehat, data sertifikat vaksin tersebut justru menggunakan data lama yang belum diperbarui.

“Aku bisa login, tapi data suamiku di sertifikat vaksin salah. Dulu memang (sempat) salah, lalu sudah diperbarui. Tapi, di aplikasi ini (Satu Sehat) malah salah lagi,” pungkas Kia kepada KompasTekno, Kamis (2/3/2023).

Tanggapan Kemenkes

Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengatakan, kendala yang dialami pengguna sejak awal menggunakan Satu Sehat terjadi akibat sinkronisasi data yang masih dalam proses.

Ia menuturkan, transofrmasi aplikasi ini perlu menyelaraskan ratusan juta data.

"PeduliLindungi kami kembangkan dalam masa krisis dan memiliki interoperabilitas dengan berbagai sistem sehingga migrasi ini juga memerlukan sinkronisasi dengan barbagai sistem penyelenggara elektronik," ujarnya.

Setiaji menambahkan, satu per satu kendala sudah mulai teratasi, khususnya untuk kasus gagal login dan sertifikat vaksin. Dalam pernyataan terpisah, Kemenkes melalui akun Twitter resminya menjamin keamanan data pengguna.

"Terkait data, kami pastikan seluruh data pengguna Satu Sehat baik itu identitas pengguna, tiket vaksinasi maupun sertifikat vaksinasi tetap tersimpan aman dan tidak hilang," begitu twit akun resmi Kemenkes RI.

Kemenkes meminta agar pengguna bersabar lantaran proses migrasi data yang masih berlangsung, mengakibatkan beberapa kendala seperti di atas.

Pengguna diminta mengecek secara berkala untuk memastikan apakah masalah yang dialami, sudah teratasi atau belum. Apabila masih ada kendala, pengguna Satu Sehat bisa menghubungi akun Twitter @PLindungi atau e-mail helpdesk@kemkes.go.id atau WhatsApp ke nomor 0811 1050 0567.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com