Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Lebih dari 30 Tahun, Game "Tetris" Akhirnya Ditamatkan

Kompas.com - 04/01/2024, 10:03 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Polygon

Namun, alih-alih dua belas, jenis balok yang ada di game tersebut disederhanakan hingga berjumlah tujuh.

Baca juga: Mengenal Nenu, Gamer Indonesia yang Mendunia lewat Kompetisi Tetris

Pajitnov lantas menamai game tersebut dengan "Tetris", nama gabungan dari "tetra" (bahasa Yunani dari angka empat) dan "tenis" (olahraga favorit Pajitnov).

Adapun penamaan empat ini tak lepas dari tiap keping Tetris yang terdiri dari empat buah bidang persegi.

Pajitnov mengaku kecanduan game tersebut karena dia anggap Tetris sangat seru.

"Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memainkan versi prototipe ini, karena sangat adiktif untuk menyatukan balok-baloknya," kata Pajitnov, sebagaimana dikutip KompasTekno dari CNN.

Dalam waktu singkat, Tetris meraup popularitas di kalangan programer yang memiliki akses ke komputer Electronika 60. Namun, perlu dicatat, game ini belum memiliki tampilan visual yang apik.

Tiap batang Tetris di versi awalnya dibuat menggunakan beberapa tanda kurung siku "[" dan "]" hingga membentuk satu balok Tetris.

Pajitnov lantas didorong oleh berbagai pihak untuk merilis Tetris di luar perangkat yang lebih populer dari Electronika 60, yaitu IBM PC. Perangkat ini sejatinya juga memiliki kemampuan grafis yang lebih mumpuni.

Pembuatan Tetris versi IBM PC sendiri mengandalkan mahasiswa magang bernama Vadim Gerasimov yang kini bekerja di Google.

Sesaat setelah dirilis di perangkat tersebut pada 1986, Tetris langsung "naik daun" dan populer di kalangan pengguna PC di masa tersebut.

Nama Tetris lantas semakin melejit. Orang-orang pun membagikan informasi mengenai serunya game tersebut dari mulut ke mulut.

Bahkan, tak sedikit pengguna yang disebut menyalin game Tetris dari komputer kerabatnya ke disket, supaya game itu bisa dipasang di komputernya masing-masing.

Pada tahun 1988, Tetris menjadi game PC komersial di wilayah Inggris dan Amerika Serikat.

Game tersebut dirilis berkat bantuan seorang karyawan dari perusahaan software asal Hungaria bernama Andromeda, Robert Steain. Stein membantu mengurus proses lisensi game tersebut agar bisa dirilis di luar Soviet.

Meski dijual di luar "kampung halamannya", permainan ini tetap didesain dengan ciri khas Soviet melalui ilustrasi kemasan bertema Kremlin dan aksara Cyrillic.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com