Sumber data bervariasi dan bisa terstruktur (database), tidak terstruktur (teks, gambar, video), atau semi-terstruktur (XML, JSON).
Data disimpan dalam infrastruktur penyimpanan yang skalabel dan terdistribusi. Ini dapat mencakup penyimpanan di cloud, basis data NoSQL, atau sistem penyimpanan khusus Big Data.
Semua data, berapa pun ukurannya, harus dihapus untuk meningkatkan kualitas data dan menghasilkan temuan yang lebih kuat.
Data duplikat atau yang tidak perlu harus dihilangkan atau diperhitungkan, dan semua data harus disusun dengan tepat. Data kotor mungkin menyembunyikan dan menipu, sehingga menghasilkan temuan yang tidak akurat.
Algoritma dan teknik analisis data digunakan untuk menggali wawasan dan pola dari data tersebut. Analisis ini dapat mencakup analisis statistik, pembelajaran mesin, atau kecerdasan buatan tergantung pada tujuan dan kebutuhan spesifik.
Baca juga: Perbedaan Istilah Internet dan Ethernet dalam Jaringan Komputer
Big Data memiliki beberapa jenis, seperti:
Ini merupakan data yang terorganisir mudah untuk dievaluasi dan disortir karena memiliki karakteristik organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Jenis data ini disajikan dalam skema terstruktur atau tabel.
Karakteristik data ini mudah dicari dan dianalisis menggunakan metode tradisional serta sering digunakan untuk analisis laporan. Oleh karena itu, data terstruktur adalah data yang disimpan dalam format yang rapi dan mudah dianalisis, seperti data dalam database.
Data tidak terstruktur mengacu pada informasi yang tidak memiliki makna konseptual yang telah ditentukan sebelumnya.
Jenis data ini biasanya sulit dipahami atau dianalisis oleh database konvensional atau model data. Sebagian besar data berukuran besar terdiri dari data tidak terstruktur, termasuk fakta, tanggal, dan angka. File video dan audio, aktivitas seluler, foto satelit, dan jenis data besar lainnya.
Data semi-terstruktur merupakan data kombinasi yang berada di antara data terstruktur dan tidak terstruktur. Data ini memiliki format tertentu, namun tidak ketat layaknya data terstruktur. Jenis data ini sering digunakan dalam pertukaran data antar sistem dan aplikasi.
Perusahaan menggunakan big data dalam sistem mereka untuk meningkatkan operasi, memberikan layanan pelanggan yang lebih baik, membuat kampanye pemasaran yang dipersonalisasi, dan mengambil tindakan lain yang, sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
Misalnya saja Big Data digunakan oleh peneliti medis untuk mengidentifikasi tanda-tanda penyakit dan faktor risiko serta oleh dokter untuk membantu mendiagnosis penyakit dan kondisi medis pada pasien. Berikut ini beberapa manfaat lainnya.
Big Data menyediakan wawasan yang mendalam dan analisis yang dapat membantu organisasi membuat keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi.
Data yang terkumpul membantu mengidentifikasi tren, pola, dan peluang yang mungkin tidak terlihat dengan metode tradisional.