Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andromax Terlempar dari 5 Besar Indonesia, Ini Kata Smartfren

Kompas.com - 12/08/2016, 11:50 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

UBUD, KOMPAS.com - Andromax, lini ponsel bikinan Smartfren, sempat masuk ke 5 vendor ponsel teratas di Indonesia versi IDC di kuartal-IV 2015 lalu. Namun, panasnya persaingan di industri Tanah Air membuat Andromax harus terlempar dari daftar tersebut.

Di kuartal-I dan II tahun 2016, menurut IDC, Smartfren sudah tidak lagi mengisi daftar 5 vendor teratas.

Menurut Head of Smartphone Smartfren, Sukoco Purwokardjono, di acara jumpa media di Ubud, Bali, Selasa (9/8/2016), hal itu bisa terjadi karena Smartfren sedang dalam masa transisi jaringan.

"Tahun 2015 itu kami mulai transisi dari CDMA ke 4G, dulu kan masih banyak pengguna CDMA Smartfren, nah itulah kenapa seret (penjualannya), impact-nya ke tahun ini (pangsa pasar)," kata Sukoco.

Sukoco pun yakin, pangsa pasar Smartfren akan kembali pulih. "Lihat saja nanti di kuartal-kuartal berikutnya," ujarnya.

Sebelumnya, data IDC menyebut Smartfren berada di posisi ketiga di Indonesia dengan raihan pangsa pasar 9,7 persen di kuartal empat 2015. Asus mendominasi dengan 21,9 persen, diikuti Samsung (19,7 persen). Lenovo di peringkat ketiga (9,2 persen) dan Advan kelima (8,8 persen).

Sementara di kuartal pertama 2016 kondisinya berubah. Smartfren tak lagi ada di daftar 5 besar vendor ponsel di Indonesia menurut IDC, berpatokan pada data pertumbuhan (growth) penjualan dari tahun ke tahun yang dirilis pada Mei 2016 lalu.

Menurut IDC, datanya adalah sebagai berikut: Samsung (16 persen), Oppo (187 persen), Asus (24 persen), Advan (-12 persen), dan Evercoss (-15 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelanggan YouTube Premium Bisa 'Skip' Bagian Video yang Jarang Ditonton

Pelanggan YouTube Premium Bisa "Skip" Bagian Video yang Jarang Ditonton

Software
Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Gadget
Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Software
Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com