Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

87 Persen Remaja Amerika Pakai iPhone

Hal itu terungkap dari riset biannual (dua kali dalam setahun) yang dilakukan firma investasi, Piper Sandler, untuk mengetahui pola konsumsi remaja di Amerika Serikat (AS).

Jumlah kepemilikan iPhone di kalangan remaja AS memang tidak mengalami perubahan atau peningkatan dari tahun lalu. Namun, jika dilihat selama satu dekade penuh (10 tahun), jumlah pengguna remaja yang menggunakan iPhone meningkat cukup signifikan.

Pada 2013 lalu, survei yang dilakukan Piper Jaffray mengungkap jumlah remaja AS yang memiliki iPhone berada di angka 53 persen, sedangkan yang menggunakan Android sebanyak 24 persen.

Kembali ke hasil riset. Perbandingan data di atas menunjukkan bahwa jumlah remaja yang menggunakan iPhone pada Oktober 2013 dengan Oktober 2023 mengalami peningkatan sekitar 34 persen. Adapun rencana remaja untuk membeli iPhone turut naik.

Kenaikan persentase tersebut bisa dilihat dari grafik tabel berikut ini. Tabel warna biru merupakan jumlah pengguna remaja AS yang memiliki iPhone dari tahun ke tahun, sedangkan tabel warna hitam merupakan jumlah pengguna yang berencana beralih menggunakan iPhone.

Piper Sandler melibatkan 9.193 responden dengan rata-rata usia 15 tahun yang diambil dari 49 wilayah di AS. Periode survei dilakukan mulai dari 4 September hingga 27 September 2023.

Sebagian dari responden (37 persen) ada yang tengah melakukan pekerja paruh waktu (part-time), terbagi atas laki-laki dan perempuan, dan memiliki rata-rata penghasilan rumah tangga sebesar 70.000 dollar AS (Rp 1 miliaran).

Produk Apple lain

Dikutip KompasTekno dari MacRumors, Kamis (12/10/2023), selain iPhone, produk Apple lain juga populer di kalangan remaja AS, seperti arloji pintar (smartwatch) Apple Watch yang juga tumbuh positif.

Akan tetapi, pertumbuhannya lebih lambat dan tidak begitu signifikan seperti iPhone. Hasil riset mencatat 34 persen remaja memiliki Apple Watch.

Jumlah tersebut naik tiga persen dibanding tahun lalu yang berada di angka 31 persen. Temuan lain menunjukkan 10 persen remaja berencana membeli Apple Watch dalam enam bulan ke depan.

Namun, persentase tersebut turun dari 16 persen dibanding musim gugur (September-November) 2022.

Kendati demikian, perusahaan berbasis di Cupertino, AS itu masih mampu mengalahkan merek popular lainnya, seperti Rolex, Casio, Garmin, dan Cartier. Perbandingan data dari pernyataan tersebut tidak dirinci lebih lanjut.

Beralih ke sektor lain, Apple Pay menjadi layanan pembayaran paling popular di kalangan remaja sebanyak 42 persen. Angka ini berhasil mengalahkan aplikasi pembayaran lainnya di AS, seperti Cash App (27 persen), Venmo (20 persen), dan Paypal (10 persen).

Kendati begitu, Apple Music yang diposisikan sebagai layanan musik alir tidak begitu popular, jika dibandingkan dengan Spotify. Sebanyak 70 persen remaja AS lebih memilih Spotify untuk mendengarkan musik, dan 30 persen lainnya menggunakan Apple Music.

Piper Sandler juga menemukan bahwa 46 persen remaja rela merogoh koceknya untuk berlangganan di Spotify, sedangkan 30 persen lainnya memilih berlangganan layanan Apple Music.

Untuk media sosial paling populer, remaja AS lebih banyak mengakses TikTok sebanyak 38 persen, ketimbang Instagram yang berada di angka 23 persen.

Hasil riset sudah dipublikasi dan dapat diakses oleh pengguna secara umum. Jika Anda tertarik melihat keseluruhan temuan dari riset Piper Sandler, bisa klik inforgrafik penelitian tersebut dengan mengeklik di sini.

https://tekno.kompas.com/read/2023/10/12/19100037/87-persen-remaja-amerika-pakai-iphone

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke