Panel-panel itu berisi informasi internal pengguna, seperti alamat e-mail hingga nomor ponsel yang terhubung dengan akun Twitter.
Twitter akhirnya menghapus semua twit tangakapan layar itu karena dianggap memuat informasi pribadi.
Fakta lain
Beberapa hari sebelum kejadian peretasan, beberapa aktor SIM swap menjual 'kemampuan' untuk mengubah alamat e-mail yang terhubung ke akun Twitter. Tentu jual-beli itu dilakukan secara diam-diam melalui sebuah forum pengguna OG atau OG user (OGU).
Seseorang dengan nama akun "Chaewon" menawarkan 'kemampuan' mengubah e-mail itu dengan biaya 250 dollar US (sekitar Rp 3,7 juta).
Dia juga menawarkan akses langsung ke beberapa akun dengan banderol harga jasa 2.000 hingga 3.000 dollar AS (sekitar Rp 29,5 - 44,3 juta).
"(Kemampuan) ini bukan sebuah metode, Anda akan diberikan pengembalian biaya penuh apabila Anda tidak diberikan e-mail," tulis akun Chaewon dalam iklannya.
Baca juga: Peretas Akun Twitter Bill Gates dkk Gunakan Rekayasa Sosial Penggandaan Bitcoin
Bukan Connor?
Kabar paling baru yang beredar menyebut Connor membantah bahwa dia adalah dalang di balik peretasan sejumlah akun Twitter. Informasi ini disampaikan akun Twitter @UndertheBreach yang kerap mengabarkan kejadian peretasan, termasuk kasus kebocoran data Tokopedia beberapa waktu lalu.
"Orang yang diklaim Krebs sebagai peretas Twitter tampaknya tidak takut dengan FBI, dia mengklaim bukan dia di balik peretasan itu," tulis akun Under the Breach.
Dalam twit itu turut diunggah dua tangkapan layar yang dikatakan dikirim secara pribadi ke akun Under the Breach. Gambar itu menyebut bahwa "joe" atau Connor, bukanlah dalang di balik peretasan massal Twitter seperti yang dituduhkan.
"Tapi saya tidak bisa mengonfirmasi kebenarannya," tulis Under the Breach.
The person who Krebs claims is the Twitter hacker doesn't seem to be scared of the FBI, claiming he isn't behind the hack.
a Privnote was sent to me claiming that Joe wasn't really the hacker and it was someone else, I can't confirm it, but here it is: pic.twitter.com/llPeVBIc5U
— Under the Breach (@UnderTheBreach) July 17, 2020
Jika bukan Connor, lantas siapa biang kerok aksi peretasan akun Twitter beberapa waktu lalu Menarik untuk melihat bagaimana hasil investigasi nantinya.
Baca juga: Pembajak Akun Bill Gates dan Elon Musk Diduga Melibatkan Orang Dalam di Twitter
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.