Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2020, 14:05 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Panel-panel itu berisi informasi internal pengguna, seperti alamat e-mail hingga nomor ponsel yang terhubung dengan akun Twitter.

Twitter akhirnya menghapus semua twit tangakapan layar itu karena dianggap memuat informasi pribadi.

Fakta lain

Beberapa hari sebelum kejadian peretasan, beberapa aktor SIM swap menjual 'kemampuan' untuk mengubah alamat e-mail yang terhubung ke akun Twitter. Tentu jual-beli itu dilakukan secara diam-diam melalui sebuah forum pengguna OG atau OG user (OGU).

Seseorang dengan nama akun "Chaewon" menawarkan 'kemampuan' mengubah e-mail itu dengan biaya 250 dollar US (sekitar Rp 3,7 juta).

Dia juga menawarkan akses langsung ke beberapa akun dengan banderol harga jasa 2.000 hingga 3.000 dollar AS (sekitar Rp 29,5 - 44,3 juta).

"(Kemampuan) ini bukan sebuah metode, Anda akan diberikan pengembalian biaya penuh apabila Anda tidak diberikan e-mail," tulis akun Chaewon dalam iklannya.

Baca juga: Peretas Akun Twitter Bill Gates dkk Gunakan Rekayasa Sosial Penggandaan Bitcoin

Bukan Connor?

Kabar paling baru yang beredar menyebut Connor membantah bahwa dia adalah dalang di balik peretasan sejumlah akun Twitter. Informasi ini disampaikan akun Twitter @UndertheBreach yang kerap mengabarkan kejadian peretasan, termasuk kasus kebocoran data Tokopedia beberapa waktu lalu.

"Orang yang diklaim Krebs sebagai peretas Twitter tampaknya tidak takut dengan FBI, dia mengklaim bukan dia di balik peretasan itu," tulis akun Under the Breach.

Dalam twit itu turut diunggah dua tangkapan layar yang dikatakan dikirim secara pribadi ke akun Under the Breach. Gambar itu menyebut bahwa "joe" atau Connor, bukanlah dalang di balik peretasan massal Twitter seperti yang dituduhkan.

"Tapi saya tidak bisa mengonfirmasi kebenarannya," tulis Under the Breach.


Jika bukan Connor, lantas siapa biang kerok aksi peretasan akun Twitter beberapa waktu lalu Menarik untuk melihat bagaimana hasil investigasi nantinya.

Baca juga: Pembajak Akun Bill Gates dan Elon Musk Diduga Melibatkan Orang Dalam di Twitter

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com