Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Sumbang Angka Unduhan TikTok Terbanyak di Dunia

Kompas.com - 11/09/2020, 15:01 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan riset aplikasi Sensor Tower kembali merilis laporan aplikasi non-game yang paling diunduh edisi bulan Agustus. Edisi kali ini menobatkan TikTok sebagai aplikasi terlaris dengan total unduhan lebih dari 63,3 juta di perangkat iOS maupun Andoid.

Jumlah tersebut naik 1,6 persen dari periode yang sama tahun lalu. Menurut Sensor Tower, negara yang paling banyak mengunduh aplikasi ini adalah Indonesia yang menyumbang 11 persen dari total unduhan TikTok.

Setelah Indonesia, Brasil menjadi negara terbanyak kedua yang mengunduh TikTok dengan menyumbang angka 9 persen.

Baca juga: TikTok Buru dan Hapus Video Pria Bunuh Diri di Platformnya

Di bawah TikTok, aplikasi yang paling banyak diunduh adalah Zoom dengan lebih dari 52,2 juta unduhan. Jumlah unduhan Zoom 22 kali lebih banyak dari Agustus 2019 lalu.

India menjadi negara yang paling banyak mengunduh Zoom dengan menyumbang 25 persen.
Diikuti Amerika Serikat dengan persentase 19,5 persen.

Posisi ketiga hingga lima besar dikuaasai kelompok usaha Facebook Inc, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Sensor Tower, Jumat (11/9/2020).

Aplikasi paling banyak diunduh pada bulan Agustus versi Sensor Tower.Sensor Tower Aplikasi paling banyak diunduh pada bulan Agustus versi Sensor Tower.

Facebook menempati urutan ketiga, diikuti Instagram di urutan keempat, dan WhatsApp di urutan kelima.

Sensor Tower melakukan penghitungan mulai dari 1-31 Agustus 2020. Unduhan yang dihitung berasal dari toko aplikasi utama seperti Google Play Store di Android dan App Store di iOS. Toko aplikasi pihak ketiga tidak dihitung dalam laporan ini.

Laporan ini menunjukan bahwa TikTok masih menjadi aplikasi favorit, meskipun tengah berada dalam sorotan pemerintah AS.

Baca juga: TikTok Tantang Donald Trump di Pengadilan

Dilaporkan sebelumnya, pemerintah AS di bawah administrasi Donald Trump mengancam akan memblokir TikTok apabila tidak dipindahtangankan ke perusahaan AS sebelum 12 November mendatang.

Microsoft digadang-gadang menjadi calon pembeli terkuat dan dikabarkan masih dalam tahap negosiasi. Dilaporkan Wallstreet Journal, induk perusahaan TikTok, ByteDance Ltd, saat ini tengah bernegoisasi dengan pemerintah AS agar tidak harus menjual seluruh asetnya di AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com