Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Pesan Sekali Lihat di WhatsApp Tidak Bisa Di-screenshot Lagi

Kompas.com - 09/08/2022, 14:03 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengguna WhatsApp biasanya mengabil screenshot pesan sekali lihat (view once) untuk mengakali agar pesan tersebut bisa kembali dilihat meski sudah terhapus.

Kini, akal-akalan itu tidak bisa lagi dilakukan. Sebab, WhatsApp menegaskan bahwa kini pengguna tidak bisa lagi mengambil tangkapan layar (screenshot) pada pesan yang dikirimkan melalui fitur "View Once" (sekali lihat).

WhatsApp resmi memperkenalkan sejumlah fitur privasi baru di platformnya berupa pemblokiran tangkapan layar untuk pesan sekali lihat.

"Beberapa fitur privasi baru akan diluncurkan di WhatsApp, salah satunya adalah pemblokiran tangkapan layar untuk pesan sekali lihat," kata CEO Meta Mark Zuckerberg, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: WhatsApp Perpanjang Batasan Waktu Hapus Pesan untuk Semua

"Kami akan terus membangun cara baru untuk melindungi pesan Anda dan menjaganya tetap pribadi dan aman layaknya percakapan tatap muka," lanjut dia.

Pihak WhatsApp mengatakan, pesan yang dikirim melalui fitur sekali lihat, secara otomatis akan dilindungi dari upaya tangkapan layar. Sehingga pengguna dapat berbagi pesan sensitif dengan lebih nyaman.

Tampilan fitur View Once anti-screenshot. Pengguna bakal melihat notifikasi ini bila mencoba mengambil tangkapan layar dari foto/video yang dikirim dengan fitur View Once (Sekali Lihat).dok. WhatsApp Tampilan fitur View Once anti-screenshot. Pengguna bakal melihat notifikasi ini bila mencoba mengambil tangkapan layar dari foto/video yang dikirim dengan fitur View Once (Sekali Lihat).
Nantinya, ketika pengguna membuka foto/video View Once lalu mencoba mengambil screenshot, layar bakal menampilkan notifikasi berbunyi "Tangkapan layar diblokir untuk privasi tambahan", seperti gambar di samping.

Sehingga, konten tidak bisa didokumentasikan dengan screenshot.

Saat ini, kata pihak WhatsApp, fitur anti-screenshot ini sedang diuji dan akan segera diluncurkan.

Kendati demikian, WhatsApp belum mengungkap jadwal ketersediaan fitur ini untuk seluruh pengguna WhatsApp.

Baca juga: WhatsApp Siapkan Fitur Keamanan yang Lebih Kuat untuk Cegah Peretasan?

Tak bisa di-screenshot, fitur View Once jadi lebih berfaedah

Adanya fitur anti-screenshot untuk pesan View Once ini agaknya telah ditunggu-tunggu pengguna WhatsApp.

Sebab, selama ini, foto atau video yang dikirimkan dengan View Once masih bebas di-screenshot.

WhatsApp sendiri mulai menggulirkan fitur "View once" atau "Sekali lihat" pada Juni 2021. Fitur View Once ini memungkinkan penerima pesan melihat foto atau video sekali saja. 

Untuk membedakan dengan file media biasa, foto/video yang dikirimkan dengan fitur View Once biasanya dilengkapi ikon angka "1" yang terbingkai lingkaran.

Tujuan keberadaan fitur View Once tak lain adalah untuk meningkatkan privasi pengguna ketika mengirim konten sensitif. Sebab, setelah dibuka oleh penerima, file media tersebut akan menghilang dari ruang obrolan sehingga tidak bisa lagi dilihat oleh penerima maupun pengirim.

Persoalannya, ketika dirilis, fitur View Once masih memiliki satu kelemahan, yaitu penerima pesan masih dapat mendokumentasikan foto/video View Once dengan cara screenshot.

Baca juga: Begini Cara Screenshot Panjang di HP Android

Hasil screenshot itu pun bisa dibagikan ke pihak lainnya. Ini membuat fitur View Once tak begitu berfaedah karena privasi pengguna masih bisa terekspos.

Nah, WhatsApp akhirnya mengatasi kelemahan itu dengan memperkenalkan fitur privasi baru tambahan berupa pemblokiran screenshot untuk View Once.

Selain fitur anti-screenshot untuk pesan View Once ini WhatsApp turut mengumumkan sejumlah fitur privasi baru lain yang bakal hadir di platform-nya. Sebut saja seperti keluar dari grup tanpa notifikasi serta mengontrol siapa yang dapat melihat status online pengguna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com