Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Fitur Baru WhatsApp Mungkinkan Pengguna Keluar Grup Diam-diam

Kompas.com - Diperbarui 10/08/2022, 11:40 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - WhatsApp meluncurkan beberapa fitur baru, salah satunya adalah fitur "tinggalkan grup tanpa notifikasi". Sesuai namanya, pengguna WhatsApp yang tergabung ke dalam sebuah grup, dapat meninggalkan ruang obrolan secara diam-diam.

Pasalnya, ketika pengguna "leave group" (meninggalkan grup), tidak akan muncul notifikasi di dalam ruang obrolan. Hal itu berbeda dengan selama ini, di mana setiap ada anggota grup yang keluar, akan muncul notifikasi berbunyi "(nomor/nama kontak) keluar" di ruang obrolan.

Sehingga seluruh anggota grup tahu bahwa seseorang telah meninggalkan grup. Untuk sebagian pengguna WhatsApp, kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa sungkan atau tidak nyaman.

Baca juga: WhatsApp Perpanjang Batasan Waktu Hapus Pesan untuk Semua

Akan tetapi, bukan berarti tidak ada yang bakal mengetahui sama sekali apabila ada anggota grup yang keluar. Sebab, admin grup masih akan tetap mendapatkan notifikasi jika salah satu anggotanya keluar dari grup.

CEO Meta, Mark Zuckerberg mengatakan, fitur-fitur baru WhatsApp yang dirilis, termasuk meninggalkan grup tanpa notifikasi, bertujuan untuk meningkatkan privasi pengguna.

"Kami akan terus membangun cara baru untuk melindungi pesan Anda dan menjaganya tetap pribadi dan aman layaknya percakapan tatap muka," kata Zuckerberg dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: WhatsApp Siapkan Fitur Keamanan yang Lebih Kuat untuk Cegah Peretasan?

Fitur-fitur ini juga hadir untuk memberikan pengguna kendali dan privasi atas pesan mereka di platform WhatsApp.

"Dalam beberapa tahun ini kami telah menambahkan lapisan perlindungan yang saling terkait untuk membantu menjaga percakapan pengguna tetap aman. Fitur-fitur baru ini adalah salah satu cara kami terus memenuhi komitmen untuk menjaga privasi pesan,” kata Ami Vora, Head of Product di WhatsApp dalam keterangan resminya.

WhatsApp belum memberikan penjelasan, apakah fitur ini sudah digulirkan secara merata ke seluruh pengguna atau diluncurkan secara bertahap.

Baca juga: 3 Fitur Baru Whatsapp untuk Voice Note, Sudah Coba?

Ilustrasi WhatsAppbusinessinsider.com Ilustrasi WhatsApp

Menghilangkan status online

Selain fitur tinggakan grup WhatsApp diam-diam, WhatsApp juga meluncurkan fitur lain, yakni menyembunyikan status online dan memblokir pesan sekali lihat.

Status “online” yang muncul di bawah nama kontak pengguna sering kali diartikan oleh pengguna lain bahwa orang tersebut sedang aktif di Whatsapp dan siap untuk membalas pesan mereka dalam sekejap.

Namun, ada kalanya pengguna tidak ingin memberikan respons sesegera mungkin atau sedang memikirkan kata yang tepat untuk menjawab pesan.

Nah, kini, pengguna bisa mengatur status online WhatsApp ke kontak tertentu saja. Sehingga, tidak semua orang bisa melihat status online saat Anda membuka WhatsApp. Whatsapp mengatakan, fitur menyembunykan status online akan meluncurkan bulan ini.

Baca juga: Status “Online” WhatsApp Bakal Bisa Disembunyikan?

Blokir fitur screenshot pada pesan sekali lihat

Sementara itu, fitur terakhir yang diluncurkan Whatsapp adalah memblokir fitur tangkap layar (screenshot) untuk pesan sekali lihat atau disappearing messages.

Seperti yang diketahui, disappearing messages dapat hilang dengan sendirinya berdasarkan rentang waktu yang sudah diatur oleh pengguna. Misalnya, ketika fitur ini diaktifkan dan pengguna memilih waktu selama 24 jam, maka setelah lewat dari 24 jam, percakapan tersebut akan hilang dan terhapus.

Baca juga: Resmi, Pesan Sekali Lihat di WhatsApp Tidak Bisa Di-screenshot Lagi

Nah, adanya fitur ini ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna saat berbagi pesan yang bersifat sensitif.

Agar pesan sensitif tersebut tidak diabadikan dan disalahgunakan, WhatsApp "membentengi" dengan memblokir tindakan screenshot pada pesan sementara. WhatsApp mengatakn fitur ini sedang diuji dan akan segera diluncurkan ke pengguna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com