Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Mengapa Induk Infinix Bisa Tendang Realme dari 5 Besar Indonesia

Kompas.com - Diperbarui 19/08/2022, 11:20 WIB

Dari segi desain, ponsel dengan harga terjangkau pun kini banyak yang terlihat menarik, tak terkecuali Infinix.

Realme fokus "hajar" Xiaomi

Menurut Lucky, keberhasilan Transsion masuk top 5 besar vendor ponsel di Indonesia juga tak lepas dari ambisi Realme untuk masuk ke segmen ponsel high-end. Bukan lagi ponsel di segmen mid-low yang dulu menjadi perhatiannya.

"Realme banyak mencoba untuk menggaet pasar lebih atas, bahkan kisaran harga mencapai di atas Rp 7 juta yang sudah masuk ranah high-end," kata Lucky.

Lucky menjelaskan, pasar ponsel seharga Rp 3 juta ke atas di Indonesia tak sebanyak kategori mid-low di rentang Rp 1-3 juta. Selain itu, banyak pula brand-brand tangguh yang sudah lebih mapan menjual ponsel di atas harga Rp 3 juta ke atas.

Alhasil, konsekuensinya, pangsa pasar (market share) Realme terpengaruh seperti pada periode kuartal II-2022 ini. 

Baca juga: Canalys: Pengiriman Ponsel Dunia Anjlok, Vendor Bakal Habiskan Sisa Stok

Di samping itu, Realme juga tengah berupaya untuk mendiversifikasi produknya di Indonesia.

"Realme sepertinya sedang mengejar brand yang dianggap pesaingnya seperti Redmi (Xiaomi), yang semakin lama menawarkan produk dengan range kategori yang besar dan banyaknya produk IoT," kata Lucky.

Selain ponsel, Realme juga mulai memasarkan berbagai perangkat IoT, seperti smartwatch, kamera CCTV, TV, Notebook, hingga sikat gigi. Mirip seperti yang dilakukan Xiaomi.

Lucky mengatakan, ada pula faktor luar lain yang kemungkinan menjadi tantangan Realme sehingga posisi di Indonesia bisa tergeser oleh brand lain. Sebut saja seperti pandemi dan kelangkaan chipset.

"Lagi pula, saat ini, pertumbuhan penjualan smartphone sedang menurun secara global.  Semua brand utama, kecuali Samsung, mengalami penurunan, termasuk penjualan Realme yang menurun cukup besar di 22 persen du kuartal kedua ini dibanding kuartal yang sama tahun lalu," kata Lucky.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com