Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpikir Komputasional: Pengertian dan Empat Fondasinya

Kompas.com - 05/02/2023, 16:00 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari Anda tentu menemukan berbagai persoalan sederhana hingga rumit. Seluruh persoalan tersebut tentu memerlukan solusi. Untuk menemukan solusi dari masalah yang kompleks pun dapat dilakukan dengan pendekatan yang tepat.

Salah satunya dengan metode sistematis. Metode ini menjadi andalan untuk menyelesaikan permasalahan menjadi lebih mudah. Terutama permasalahan di dunia teknologi yang berhubungan dengan bantuan perangkat komputer.

Dalam dunia teknologi metode untuk menyelesaikan masalah dengan pendekatan ini biasa disebut dengan berpikir komputasional (computational thinking).

Lantas apa yang dimaksud dengan berpikir komputasional, fondasi yang mendasarinya serta penerapannya? Simak uraiannya berikut ini.

Baca juga: Sejarah Perkembangan Teknologi Luar Angkasa dan Jenis-jenisnya

Pengertian berpikir komputasional

Dilansir dari buku Informatika karya Henry Pandia, konsep berpikir komputasional merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang kompleks.

Konsep ini menggunakan metode dengan cara membagi-bagi masalah tersebut ke dalam permasalahan yang lebih sederhana dan membuat solusi untuk setiap permasalahan yang telah dibagi.

Konsep berpikir komputasional memiliki cara untuk mengidentifikasi masalah, memahami, dan mengembangkan metode untuk mengembangkan solusi yang inovatif.

Meskipun konsep ini dibangun dengan tujuan agar masalah-masalah dapat diselesaikan dengan bantuan komputer, konsep ini sebenarnya dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Berpikir komputasional sendiri memiliki empat pilar yang membantu menyelesaikan permasalahan kompleks. Melalui empat pilar tersebut penyelesaian masalah diharapkan dapat menghasilkan solusi yang inovatif.

Empat pilar tersebut adalah dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan berpikir algoritme. Selengkapnya berikut ini penjelasannya. 

Baca juga: Pengertian Booting di Komputer, Proses, dan Jenisnya

Dekomposisi

ilustrasi dekomposisiusers.cs.cf.ac.uk ilustrasi dekomposisi

Melalui pendekatan dekomposisi penyelesaian masalah dilakukan dengan cara membagi masalah menjadi bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah diselesaikan. Metode ini membuat masalah yang kompleks akan menjadi sederhana dan lebih mudah diselesaikan.

Teknik dekomposisi akan membantu Anda memisahkan dan mengelompokkan isu-isu yang ada. Memecah masalah menjadi lebih kecil juga akan memberikan pandangan lebih detail mengenai masalah itu. Contoh penerapannya di bidang IT bisa dirasakan oleh programmer.

Ketika programmer mengembangkan perangkat lunak, mereka akan dihadapkan dengan persoalan utama. Masalah itu dapat dibagi menjadi klasifikasi lebih detail lagi. Misalnya ingin mengembangkan aplikasi e-commerce. Mereka dapat memecah masalah beberapa poin seperti:

  • Untuk apa aplikasi digunakan
  • Bagaimana tampilan aplikasi
  • Siapa saja target pengguna
  • Bagaimana tampilan grafisnya
  • Dan lain sebagainya

Melalui metode membagi beberapa masalah lebih kecil seperti ini programmer akan lebih mudah memulai dari mana pekerjaan yang akan dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei Umumkan Tablet MatePad 11.5'S dan 11.5'S PaperMatte Edition, Bawa Layar 144 Hz

Huawei Umumkan Tablet MatePad 11.5"S dan 11.5"S PaperMatte Edition, Bawa Layar 144 Hz

Gadget
Pelanggan YouTube Premium Bisa 'Skip' Bagian Video yang Jarang Ditonton

Pelanggan YouTube Premium Bisa "Skip" Bagian Video yang Jarang Ditonton

Software
Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Huawei Rilis TWS FreeClip Varian Beige, Harga Rp 3 Jutaan

Gadget
Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Waspada Aplikasi WhatsApp dan Instagram Palsu, Bisa Curi Data Pribadi

Software
Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com