Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apple Cetak Rekor dan Termakmur Sejagat Pasca-rilis Produk AI

Kompas.com - 13/06/2024, 13:03 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Apple menjadi perusahaan paling berharga di dunia, setelah mereka mengumumkan fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Apple Intelligence di acara Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) 2024.

Apple, pada Rabu (12/6/2024) waktu Amerika Serikat, memiliki kapitalisasi pasar (market cap) sebesar 3,34 triliun dollar AS (sekitar Rp 54.304 triliun, kurs Rp 16.258), mengalahkan kapitalisasi pasar Microsoft senilai 3,26 triliun dollar AS (setara Rp 53.007 triliun).

Saat itu, harga saham Apple meningkat sekitar tujuh persen menjadi 218 dollar AS (sekitar Rp 3,5 juta) per lembar.

Ini menjadi rekor baru bagi Apple, mengalahkan harga saham tertingginya pada Desember 2023, yakni sekitar 196,96 dollar AS (sekitar Rp 3,2 juta) per lembar.

Akan tetapi, kapitalisasi pasar Apple pada penutupan perdagangan hari Rabu menurun menjadi 3,267 triliun dollar AS (sekitar Rp 53.121 triliun), lebih rendah daripada kapitalisasi pasar Microsoft di angka 3,278 triliun dollar AS (sekitar Rp 53.300 triliun).

Dengan kata lain, Apple memang sempat menjadi perusahaan paling berharga di dunia, tetapi mereka pada akhirnya kembali ke posisi kedua di bawah Microsoft dan di atas Nvidia.

Menurut analis firma investasi Evercore dan Bank of America, Morgan Stanley, Apple Intelligence bakal mendorong pengguna untuk membeli iPhone baru.

Baca juga: Apple Rilis Apple Intelligence, AI Generatif untuk iPhone, iPad, dan Mac

Sebab, fitur kecerdasan buatan ini hanya dibatasi untuk versi iPhone terbaru saja, yaitu iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max.

"Membatasi Apple Intelligence pada iPhone yang dijual dalam setahun terakhir menambah keyakinan kami bahwa AI dapat membantu memulai siklus super iPhone,” jelas Stanley.

Sementara itu, analis firma investasi Mizuho Securities, Daniel O'Regan mengatakan bahwa Apple mengumumkan hal yang memang diharapkan orang-orang.

O'Regan melanjutkan bahwa Apple Intelligence bukanlah terobosan yang baru, tetapi masih menjadi langkah ke arah yang benar.

Terlepas dari itu, posisi tiga besar perusahaan paling berharga di dunia terasa kompetitif, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Mashable, Kamis (13/6/2024).

Microsoft telah menyalip kapitalisasi pasar Apple pada Januari 2024, kemudian Nvidia sempat menyalip Apple pada awal bulan Juni ini. Kini, Apple sempat menyalip Microsoft meskipun pada akhirnya kembali ke posisi kedua.

Microsoft kemungkinan akan merasakan manfaat dari ambisi AI Apple, mengingat Apple mengumumkan bahwa mereka akan menyertakan model bahasa besar (large language model/LLM) OpenAI yang bisa dimanfaatkan pengguna ke perangkatnya.

Microsoft sendiri adalah salah satu investor terbesar OpenAI.

Baca juga: Profil Jensen Huang, Dulu Tukang Cuci Piring, Kini Orang Nomor Satu di Nvidia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com