Disney Plus mulanya berharap dapat meraih 90 juta subscribers dalam kurun waktu empat tahun setelah platform on-demand ini dirilis. Kenyataannya, target itu sudah bisa dilewati hanya dalam waktu 14 bulan.
Peningkatan pesat jumlah pelanggan Disney Plus ini kemungkinan besar didorong oleh dirilisnya beberapa judul-judul film dan serial TV populer, antara lain seperti film Soul besutan Pixar, serial The Mandalorian, hingga serial WandaVision besutan Marvel Studios.
Baca juga: Pelanggan Disney Plus Hotstar Lampaui Netflix di Indonesia
Di samping rumah produksi Pixar dan Marvel Studios, pelanggan juga bisa menikmati deretan judul film dan serial besutan aneka studio ternama yang berada di bawah payung Walt Disney lainnya, termasuk Disney, Pixar, Star Wars, National Geographic, hingga 20th Century Fox.
Secara keseluruhan, pendapatan Disney dari bisnis streaming on demand (termasuk layanan Hulu dan ESPN Plus) ini naik 73 persen dari tahun ke tahun dengan pendapatan 3,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 48,9 triliun).
Kendati demikian, pendapatan bulanan rata-rata dari pelanggan Disney Plus berbayar dilaporkan turun dari 5,56 dollar AS (Rp 77.776) menjadi 4,03 dollar AS (Rp 56.373).
Salah satu faktornya adalah diluncurkannya layanan Disney Plus Hotstar untuk wilayah India dan Indonesia pada 2020 lalu. Layanan ini diketahui membebankan biaya yang jauh lebih murah ketimbang layanan Disney Plus di wilayah lain.
Untuk menyiasati hal ini, Disney berencana menaikkan harga langganan di wilayah AS sebesar satu dollar AS.
Media sosial TikTok juga menjadi salah satu aplikasi paling populer selama 2020.
TikTok adalah aplikasi media sosial berbasis video pendek yang dimiliki oleh perusahaan teknologi China, ByteDance.
Di TikTok, pengguna bisa membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek yang dipadukan dengan filter dan disertai musik latar.
Baca juga: Video TikTok Kini Bisa Ditonton di Android TV dan Chromecast
Selama pandemi, platform TikTok agaknya menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat dunia.
Sebagaimana dilaporkan Statista, per Februari 2021, pengguna aktif harian TikTok secara global diperkirakan mencapai 35,28 juta pengguna, baik pengguna iOS maupun Android.
Pada 2019, TikTok tercatat telah diunduh sebanyak 738 juta kali, menjadikannya salah satu aplikasi terpopuler di Google Play dan App Store di seluruh dunia.
Pada 2020, TikTok masih mempertahankan posisinya. Berdasarkan data Apptopia, TikTok menjadi aplikasi paling banyak diunduh pada 2020. Totalnya mencapai 850 juta unduhan.
Selain itu, TikTok juga berada di posisi pertama dalam kategori highest grossing app versi Apptopia, mengalahkan Tinder, YouTube, Disney Plus, dan sebagainya.
Dalam kurun waktu April-Desember 2020, TikTok tercatat mengumpulkan pendapatan mencapai 965,5 juta dollar AS (sekitar RP 13,79 triliun) dari toko iOS dan Google Play, sebagaimana dihimpun dari Business of Apps.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.