Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Kelahiran iPod, Pemutar Musik Rumit Bikinan Apple yang Dibuat 6 Bulan Saja

Kompas.com - 12/05/2022, 09:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber Macworld

Steve Jobs menyukai ide Fadell. Fadell pun ditawari pekerjaan di Apple untuk melanjutkan proyek pemutar musik portabel Apple itu.

Fadell bergabung dengan Apple pada April 2001. Proyek PMP Apple pun kemudian diberi nama kode “P-68” dan secara resmi dimulai.

Baca juga: Apple Hentikan Layanan Purna Jual untuk iPod Touch Generasi Ke-5

Setelah berkonsultasi dengan departemen pemasaran Apple, Fadell memutuskan bahwa iPod akan dikirimkan selama musim belanja Natal 2001. Ini artinya, ia hanya memiliki waktu enam bulan untuk membentuk tim, mengembangkan produk, memproduksi, dan memasarkan PMP Apple.

Singkat cerita, Fadell memiliki tim inti pengembangan pemutar musik portabel Apple. Ia dan kawan-kawan pun berkantor di salah satu bangunan tertua dan paling kotor di kantor Apple.

Karena tenggat waktu yang sangat sempit, Fadell pun meminta bantuan sejumlah pihak untuk mengerjakan beberapa komponen iPod.

Misalnya, chipset khusus pemutar MP3 untuk PMP Apple ini dikerjakan oleh perusahaan San Jose bernama PortalPlayer.

Jeff Robbin, programmer yang bertanggung jawab atas pengembangan aplikasi iTunes, juga diikutsertakan untuk mengerjakan bagian perangkat lunak, termasuk antarmuka pada iPod.

Prototipe iPod generasi pertama dibandingkan dengan iPod Classic 2001.panic.com Prototipe iPod generasi pertama dibandingkan dengan iPod Classic 2001.
Sistem operasi iPod sendiri dikerjakan oleh perusahaan Pixo.

Menurut laporan MacWorld, kala itu, Fadell, Robbin, dan kawan-kawan harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat perangkat.

Baca juga: Di TikTok, iPod Shuffle Dipakai Jadi Jepit Rambut

Fadell mengungkapkan, setidaknya mereka bekerja 18 hingga 20 jam sehari, tujuh hari seminggu.

Ketika itu, menurut Fadell, proses pengembangan PMP Apple ini sangat membebani kehidupan pribadinya sehingga ia harus putus dengan kekasihnya.

Saat mengembangkan iPod, Apple menggunakan prototipe seukuran kotak sepatu yang cukup besar. Ini memungkinkan debugging software lebih mudah sekaligus merahasiakan ukuran asli iPod yang mungil.

Sementara desain luar iPod dikerjakan oleh Jonathan Ive. Setelah lusinan prototipe, tim Ive menetapkan desain iPod seperti yang diluncurkan 21 tahun silam. Di mana mengusung kotak sederhana, seukuran satu pak kartu, dibalut dengan polikarbonat putih di bagian depannya.

Baca juga: Meluncur 20 Tahun Lalu, Prototipe iPod Ternyata Sebesar MacBook

Asal usul nama iPod

Untuk nama, proyek pemutar musik portabel dari Apple ini akhirnya dinamai dengan "iPod". Nama itu diusulkan oleh seorang pekerja copywriter lepas bernama Vinnie Chieco.

“Buka pintu pod bay, Hal!”. Kalimat ini berasal dari film lawas dan legendaris '2001: A Space Odyssey', (yang mengacu pada EVA Pod putih dari pesawat ruang angkasa Discovery One).

Kalimat itulah yang muncul di benak Chieco ketika dia melihat untuk pertama kalinya pemutar MP3 putih yang dirancang oleh Apple. Itulah mengapa Chieco menyebutnya sebagai iPod.

Singkat cerita, Fadell, Robin, dan kawan-kawan berhasil memenuhi tenggat waktu pengembangan, produksi, dan pemasaran iPod.

Baca juga: Apple Menangi Gugatan Hukum atas iPod

iPod Classic generasi pertama, pertama kali diperkenalkan pada 23 Oktober 2001. Apple kemudian mengirimkan iPod Classic itu pada November 2001, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari situs McWorld, Rabu (11/5/2022).

Sejak iPod Classic generasi pertama, Apple telah meluncurkan tipe iPod lainnya dengan ukuran lebih ringkas dan fitur makin canggih, seperti iPod Nano, iPod Shuffle, hingga iPod Touch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com