KOMPAS.com - Sejumlah kode sumber atau source code yang digunakan untuk menciptakan platform media sosial Twitter, diumbar secara bebas di platform berbagi kode pemrograman populer Github.
Hal tersebut disampaikan Twitter melalui dokumen pengadilan yang dirilis Pengadilan Distrik California Utara, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (24/3/2023) pekan lalu.
Dalam dokumen itu, disebutkan bahwa salah satu pengguna Github yang bernama "FreeSpeechEnthusiast" terbukti membagikan sejumlah source code Twitter secara ilegal ke publik.
Tidak disebutkan source code apa saja yang dibocorkan oleh FreeSpeechEnthusiast. Namun, dokumen pengadilan ini menjelaskan bahwa Github sudah mengabulkan permintaan Twitter untuk menghapus kode sumber yang dibagikan oleh pengguna tersebut.
Baca juga: Twitter Hapus Centang Biru Gratisan mulai 1 April
Selain itu, dokumen pengadilan di atas juga mengatakan bahwa saat ini Twitter dan Github tengah bekerja sama untuk mencari dalang di balik akun bernama FreeSpeechEnthusiast.
Dokumen pengadilan ini tidak menyebut sudah berapa lama source code ini dibagikan ke publik. Namun menurut sejumlah kabar yang beredar, kode-kode ini sudah ada di Github selama beberapa bulan terakhir.
Dengan kata lain, beberapa pengguna kemungkinan sudah mengunduh source code Twitter tersebut sebelum dihapus oleh Github.
Terkait pengunduhan source code ini, Twitter juga mengatakan pihaknya tengah bekerja sama dengan Github untuk menelusuri siapa saja yang sudah memakai dan mengunduh kode yang dibagikan FreeSpeechEnthusiast.
Baik Twitter dan Github belum memberikan keterangan resmi soal source code Twitter yang bocor ke publik ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.