Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Perbedaan WhatsApp Aero dan WhatsApp Biasa, Hat-hati Risikonya

Kompas.com - 29/03/2024, 15:15 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Pengguna kiranya perlu memahami perbedaan WhatsApp Aero dan WhatsApp “biasa” untuk mengenali risiko berhaya jika memakainya. Saat ini, ada banyak varian aplikasi WhatsApp atau disingkat WA yang tersedia, salah satunya adalah WhatsApp Aero.

WhatsApp Aero tampaknya sudah banyak dipakai pengguna. Meski banyak yang memakai, WhatsApp Aero bukan berarti lebih aman ketimbang aplikasi WhatsApp biasa. Lantas, apa perbedaan WhatsApp Aero dan WhatsApp biasa?

Baca juga: Download WhatsApp GB, Apa Risikonya?

Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan lengkap mengenai perbedaan WhatsApp Aero dan WhatsApp biasa di bawah ini.

Apa itu WhatsApp Aero?

Sebelum mengetahui perbedaannya, ada baiknya pengguna memahami apa itu WhatsApp Aero. Lantas, apa itu WhatsApp Aero? Untuk diketahui, WhatsApp Aero merupakan aplikasi modifikasi atau tiruan dari aplikasi WhatsApp biasa.

WhatsApp Aero tergolong sebagai aplikasi WhatsApp Mod. Sebagai aplikasi WhatsApp tiruan, WA Aero memiliki fungsi yang mirip dengan WhatsApp biasa. Pengguna juga bisa berkirim pesan lewat WhatsApp Aero.

WA Aero bukan aplikasi baru dan bukan juga aplikasi WhatsApp Mod satu-satunya. Selain WhatsApp Aero, terdapat pula WhatsApp Mod lain, seperti WhatsApp GB, WhatsApp Yo, WhatsApp Plus, FMWhatsApp, dan lainnya.

Semua aplikasi WhatsApp Mod itu dapat dipakai berkirim pesan seperti aplikasi WhatsApp biasa. Meski fungsinya mirip, aplikasi WhatsApp Mod, termasuk WhatsApp Aero, memiliki sejumlah perbedaan dengan aplikasi WhatsApp biasa.

Perbedaan WhatsApp Aero dan WhatsApp biasa

1. Bukan dikembangkan pihak WhatsApp

Perbedaan WhatsApp Aero dan WhatsApp biasa yang utama adalah WhatsApp Aero bukan dikembangkan oleh pihak WhatsApp. Sementara itu, aplikasi WhatsApp biasa yang umum dipakai jelas dikembangkan oleh pihak WhatsApp resmi.

Aplikasi WhatsApp Aero dan WhatsApp Mod lainnya dikembangkan oleh pengembang pihak ketiga di luar WhatsApp. Pengembangan WhatsApp Mod dilakukan tanpa izin atau otorisasi dari pihak WhatsApp resmi.

2, Tergolong sebagai aplikasi ilegal

Lantaran tak mendapatkan izin pengembangan dari WhatsApp resmi, aplikasi WhatsApp Aero tergolong sebagai aplikasi ilegal. Sementara itu, aplikasi WhatsApp biasa merupakan aplikasi WhatsApp resmi yang dikembangkan oleh pihak WhatsApp sendiri.

Baca juga: Ramai Akun WA Diblokir Sementara gara-gara Pakai WhatsApp GB, Ini Penjelasannya

3. Tidak tersedia di toko aplikasi resmi

Perbedaan yang ketiga adalah aplikasi WhatsApp Aero dan WhatsApp Mod lainnya tidak tersedia di toko aplikasi resmi seperti Play Store (untuk Android) atau App Store (untuk iOS). WhatsApp Aero tersedia di website pengembangnya sendiri.

WhatsApp Aero umumnya hanya tersedia untuk perangkat Android dengan file berekstensi APK. Pengunduhan file aplikasi WhatsApp Aero berekstensi APK itu biasanya dilakukan langsung di website pengembang, yang berada di luar toko aplikasi resmi.

4. Memiliki tampilan yang berbeda

Berikutnya, WhatsApp Aero dan WhatsApp Mod lainnya umumnya memiliki tampilan atau antarmuka yang berbeda dari aplikasi WhatsApp biasa. Logo aplikasi WhatsApp Mod juga berbeda dengan aplikasi WhatsApp biasa.

5. Memiliki fitur yang berbeda

Perbedaan berikutnya adalah dari segi fitur. WhatsApp Aero dibekali dengan sejumlah fitur yang tidak tersedia di aplikasi WhatsApp biasa. Misalnya, di WhatsApp Aero, pengguna memungkinkan untuk melihat pesan dan status yang telah dihapus pengguna lain.

Fitur semacam itu yang mungkin membuat pengguna banyak yang tertarik memakai WhatsApp Aero. Meski terdapat fitur-fitur menarik, WhatsApp Aero sejatinya tak lebih aman dari aplikasi WhatsApp biasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com