KOMPAS.com - WhatsApp belakangan ini memang membuat heboh para penggunanya terkait pembaruan syarat layanan dan kebijakan privasi aplikasinya.
Salah satu poin yang memantik kekhawatiran pengguna ialah soal berbagi data antara WhatsApp dan perusahan induknya, Facebook.
Walaupun sempat mengeluarkan klarifikasi soal pembaruan tersebut, sejumlah pengguna WhatsApp yang telanjur khawatir soal keamanan data dirinya memilih untuk migrasi ke aplikasi perpesanan instan lainnya, seperti Telegram dan Signal.
Pamor WhatsApp pun ikut turun. Ketika menggulirkan kebijakan baru di awal Januari 2021, firma riset aplikasi Sensor Tower melaporkan, jumlah unduhan WhatsApp justru menurun sekitar 11 persen.
Baca juga: Tinggalkan WhatsApp, Lebih Baik Pilih Signal atau Telegram?
Firma riset aplikasi App Annie juga melaporkan terjadi penurunan peringkat WhatsApp di daftar aplikasi terpopuler, baik di Android maupun iOS.
Berbanding terbalik, Telegram dilaporkan kebanjiran pengguna baru. Bahkan, CEO Telegram Pavel Durov menyatakan bahwa pengguna Telegram sudah tembus lebih dari 500 juta pengguna pada minggu pertama Januari 2021.
"Telegram melampaui 500 juta pengguna aktif bulanan, yang mana 25 juta pengguna baru di antaranya bergabung ke Telegram dalam 72 jam terakhir," tulis Durov di channel Telegram-nya. Signal juga dilaporkan ikut mendapatkan 100.000 pengguna baru kala itu.
Kendati demikian, Mark Zuckerberg yang notabene pemilik Facebook dan WhatsApp justru terkesan tidak "terganggu" dengan keuntungan yang didapatkan oleh dua aplikasi saingan WhatsApp tersebut.
Baca juga: Apa Itu WhatsApp GB yang Ramai Dibicarakan di Twitter?
Belakangan, pendiri sekaligus CEO Facebook itu mengaku justru lebih khawatir dengan Apple. Padahal, keduanya memiliki inti bisnis yang berbeda. Apple berfokus pada bisnis gadget dan komputer, sedangkan Facebook bergerak di bidang jejaring sosial.
Khawatir dengan iMessage
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.